Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surakarta Kelompok 12 memiliki program kerja utama berupa observasi dan penyuluhan mengenai upaya pencegahan dan penanganan DBD
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sedang meningkat di Kabupaten Sukoharjo. Hal ini tentunya menyita perhatian mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surakarta. Guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah, mereka mengadakan kegiatan berupa observasi dan penyuluhan mengenai upaya pencegahan dan penanganan DBD. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kelompok 12 ini difokuskan di dukuh Tegalmangu.
Dukuh Tegalmangu sendiri merupakan salah satu dukuh yang berada di desa Kadokan, Kecamatan Grogol. Menurut informasi yang didapat melalui bidan desa, serta kepala desa, tercatat ada 11 kasus demam berdarah di dukuh tersebut.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ini dilakukan secara door to door sebanyak 2 kali. Kegiatan pertama dilakukan pada hari senin, 1 Juli 2024, dengan didampingi oleh kader kesehatan setempat, mahasiswa mendatangi rumah warga dukuh Tegalmangu satu per satu. Lalu, mahasiswa memberikan leaflet serta mengecek keadaan rumah warga apakah terdapat jentik-jentik atau tidak, dan kemudian menyampaikan penyuluhan terkait demam berdarah.
Penyuluhan yang disampaikan berupa tanda dan gejala, penanganan pertama, serta pencegahan demam berdarah. Salah satu cara pencegahan demam berdarah yang disampaikan oleh mahasiswa ialah 3M+, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup semua tempat penampungan air, memanfaatkan limbah barang bekas, menaburkan bubuk larvasida, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan lain-lain. Selain itu, disampaikan juga cara untuk meningkatkan imunitas tubuh, melalui aktivitas fisik, serta mengonsumsi makanan bergizi, dan di akhir sesi, mahasiswa mempraktikkan cara penggunaan abate dengan benar yang kemudian diikuti oleh warga.
Kemudian kegiatan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 5 Juli 2024 untuk mengevaluasi serta mengamati apakah ada perubahan yang dilakukan oleh masyarakat, baik dari perubahan pengetahuan, perubahan sikap, ataupun perubahan perilaku.
Fokus dari kegiatan ini ialah tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), sebagai salah satu cara untuk mencegah penyakit Demam Berdarah. Diharapkan Masyarakat dapat perlahan mengubah kebiasaan buruknya, lalu peduli terhadap kebersihan, karena masih banyak sekali masyarakat yang acuh terhadap kebersihan di sekitar. Selain itu, masih banyak masyarakat yang menumpuk barang bekas dan barang yang tidak terpakai di dalam rumah.
Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi juga jangka Panjang.